Indonesia kini sedang berada dalam periode krusial untuk pembangunan ekonominya. Dua kekuatan utama yang sangat memengaruhi arah masa depan ekonomi adalah Gen Z dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Gen Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara 1997 sampai 2012, saat ini telah mulai mulai mengusai tenaga kerja yang produktif.
Di sisi lain, UMKM telah menjadi fondasi bagi ekonomi nasional selama berahun-tahun dengan menyumbang lebih dari 60 persen untuk Produk Dosmetik Bruto (PDB) jika kedua kekuatan ini dapat berkolaborasi, maka peluang besar untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, inklusif, dan berkelanjutan akan terwujud.
Gen Z memilki ciri khas yang membuatnya berbeda dari generasi sebelumnya. Mereka dibesarkan dalam dunia digital yang cepat, sehingga mereka terbiasa memanfaatkan internet, media sosial, dan teknologi finansial modern dalam aktivitas sehari-hari. Gen Z diakui sebagai generasi yang lahir di era digital, yang tidak hanya berperan sebagai konsumen, tetapi juga mampu berinovasi dan menciptakan produk.
Dalam hal ekonomi, mereka cenderung lebih peka terhadap nilai barang, mengutamakan aspek berkelanjutan, serta menghargai keaslian sebuah merk. Selain itu, semangat berwirausaha dikalangan Gen Z juga semakin meningkat, terutama melalui pemanfaatan platfrom digital yang memungkinkan mereka untuk memulai bisnis kreatif sejak muda.
Sementara itu, usaha mikro, kecil, dan menengah memiliki peran yang sangat krusial dalam mendukung ekonomi negara. Selain menjadi penyedia lapangan kerja terbesar, UMKM juga berfungsi sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi daerah. Meskipun demikian, UMKM sering kali menghadapi berbagai tantangan, seperti terbatasnya akses pada modal, tingkat literasi digital yang rendah, serta kesulitan dalam bersaing dengan produk internasional.
Situasi ini memerlukan adanya perubahan agar UMKM dapat menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman. Di sinilah kontribusi Gen Z sangat signifikan, karena mereka memiliki kemajuan digital, inovasi, serta jaringan sosial yang dapat membantu UMKM berkembang lebih cepat.
Sinergi Gen Z dan UMKM berpotensi melahirkan terobosan besar bagi perekonomian. Dengan penguasaan teknologi, Gen Z mampu mendorong UMKM masuk ke ekosistem digital, memanfaatkan media sosial untuk promosi, serta menyesuaikan produk dengan tren konsumen modern. Kreativitas mereka juga memperkuat branding UMKM agar lebih menarik, terutama bagi generasi muda.
Namun, tantangan tetap ada, seperti keterbatasan akses teknologi, gaya hidup konsumtif sebagian Gen Z, dan rendahnya literasi keuangan. Jika hambatan ini diatasi melalui dukungan kebijakan dan pendidikan, kolaborasi Gen Z dan UMKM dapat menjadi fondasi utama pembangunan ekonomi Indonesia dan memperkuat posisinya di tingkat global.
Penulis : Yuli Aulia Ulfahidah
Mahasiswa Institut Agama Islam SEBI

