Mengenali Risiko dari Pengalaman
Pernahkah kamu merasa ragu sebelum mengambil keputusan penting? Entah itu saat memilih jurusan kuliah, memulai bisnis kecil-kecilan, atau bahkan sekadar memilih jalan mana yang harus dilewati agar tidak terlambat. Keraguan itu muncul karena ada satu hal yang selalu mengikuti setiap langkah kita: Risiko.
Risiko, menurut KBBI, adalah kemungkinan terjadinya bahaya atau kerugian akibat suatu tindakan. Sederhananya, setiap keputusan punya konsekuensi. Tidak ada hidup tanpa risiko. Tapi menariknya, bukan berarti risiko harus ditakuti. Sebaliknya, risiko adalah guru yang mengajarkan kita cara berpikir lebih matang.
Dari Kesalahan Menjadi Pelajaran
Bayangkan seorang mahasiswa yang sering telat masuk kelas karena berangkat mepet waktu. Suatu hari, ia benar-benar tidak bisa ikut ujian karena macet di jalan. Dari pengalaman pahit itu, ia belajar untuk berangkat lebih awal. Sejak saat itu, ia bisa memperkirakan waktu perjalanan lebih akurat. Apa yang terjadi? Ia berhasil membuat prediksi yang lebih baik karena sudah mengenali risikonya.
Dunia Bisnis: Gagal Sekali, Belajar Sepuluh Kali
Hal serupa juga dialami banyak pengusaha. Tidak sedikit yang jatuh bangun karena salah membaca pasar atau terlalu percaya diri dengan modal minim. Namun, kegagalan itu justru melahirkan pengalaman. Mereka jadi lebih hati-hati, lebih rajin membuat analisis, dan lebih siap menyiapkan cadangan dana. Prediksi bisnis yang mereka buat kemudian jauh lebih tajam karena dibangun dari pengalaman menghadapi risiko.
Belajar dari Bencana
Risiko juga hadir dalam bentuk besar seperti bencana alam. Masyarakat yang pernah kebanjiran biasanya lebih waspada ketika musim hujan tiba. Mereka tahu apa yang harus dilakukan, barang apa yang harus diamankan, dan jalur mana yang bisa jadi tempat evakuasi. Semua itu tidak lahir dari teori semata, tapi dari pengalaman nyata.
Risiko dan Prediksi: Dua Hal yang Tak Terpisahkan
Dari cerita-cerita tadi, terlihat jelas bahwa risiko dan prediksi saling berkaitan. Risiko memberi pengalaman, dan pengalaman melahirkan prediksi. Semakin sering kita berhadapan dengan risiko, semakin tajam pula insting kita dalam memperkirakan masa depan.
Predictions are built on experience.
Horikoshi Kōhei
Prediksi lahir bukan dari sekadar menebak, tapi dari pengalaman nyata menghadapi risiko.
Referensi:
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/risiko
https://bnpb.go.id/berita/mengenal-manajemen-risiko-bencana
https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/Pages/Manajemen-Risiko.aspx
Penulis : Wafa Inayati Estiazzahra
Mahasiswa Institut Agama Islam SEBI

