Menelisik Pembangunan Bandar Udara International Kertajati

1 min read

Bandar Udara Intenational Kertajati

Menelisik Pembangunan Bandar Udara International Kertajati Terbesar Kedua di Indonesia Melalui Identifikasi Manajemen Risiko – Bandar Udara International Kertajati adalah bandar udara yang terletak di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Indonesia. Bandara yang telah di buka pada 1 Juli 2019 yang melayani penerbangan Bandung, Cirebon dan Jawa Barat juga provinsi di luar area Jakarta.

Apa yang terjadi pada Bandar Udara Intenational Kertajati ?

Bandara yang letaknya hampir tiga jam perjalanan dengan mobil dari Bandung, adalah bandara terbesar di Indonesia kedua setelah Soerkarno-Hatta di Jakarta.

Bandara yang resmi melayani 12 rute domestik yang di limpahkan dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, pada 1 Juli 2019.

Sebelumnya, bandara yang diresmikan pada pertengahan 2019 itu, hanya melayani satu rute, yaitu Kertajati-Surabaya, karena 11 rute lainnya sepi peminat.

Fakta terkini pada 20 Desember lalu, telah di buka akses ke Tol Bandara Kertajati melalui rute Bandara Kertajati melalui beberapa ruas tol. Mulai dari Tol Padalarang-Cileunyi, Tol Cipularang (Cikampek-Puwarkata-Padalarang) dan Tol Cipali (Cikopo-Palimanan).

Apa penyebab Bandara ini sepi peminat?

Pertama, lokasi yang terlampau jauh dari bandung ke Bandar Udara International Kertajati dengan perjalanan melalui kendaraan mobil yang membutuhkan waktu diperkirakan kurang lebih tiga jam, cukup di anggap tidak efisien dan di anggap penumpang lebih memilih untuk melalui Bandara International Soekarno-Hatta, Jakarta

Kedua, efek pandemic Covid-19 yang berkepanjangan menyebabkan perjalanan atau mobilitas masyarakat yang tidak dapat bebas untuk berpergian, menyebabkan bandara ini sepi dari peminat mengingat juga pembanguan Tol menuju Bandara ini baru di buka pada 20 Desember tahun ini.

Ketiga, proyek bisnis yang dianggap belum bersinergi untuk menambahkan jadwal penerbangan yang ada pada Bandara ini, misalnya dengan tidak terintegrasi dengan alat transportasi yang lain yang dapat memudahkan ke Bandara Kertajati.

Apa solusinya?

Pembanguan Tol yang telah dilakukan ini menjadi bukti bahwa seriusnya pemerintah untuk memberikan solusi atas kendala waktu tempuh yang dibutuhkan menuju Bandara ini, dengan adanya Tol maka waktu yang dibutuhkan hanya sekitar 60 hingga 90 menit ke Bandar Udara International Kertjati

Yado Yarismano, selaku Corporate Comminications PT Angkasa Pura II, menyebut bus Damri dan Kendaraan Travel sudah siap untuk menjadi solusi yang akan memfasilitasi penumpang untuk menuju dari dan ke Bandar Udara International Kertajati, kendaraan tersebut telah dipersiapkan di Bandung, Cirebon, Indramayu, Kuningan dan Majalengka.

Bandara ini menurut PT Angkasa Pura II selaku operator bandara yakni bandara, yang dibangun di atas lahan seluas 1.800 hektare ini, diminati masyarakat dan akan berperan penting dalam mengenjot perekonomian di Jawa Barat.

Penulis: Arsha Nurma Dewi

Mahasiswa STEI SEBI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.