Urgensi literasi pada era industry 4.0

1 min read

Seperti yang kita tahu, saat ini kita berada di era industry 4.0 yang merupakan kelanjutan dari revolusi industry sebelum nya. Menurut Prof. Klaus Schwab pada era industry generasi ke 4 ini telah mengubah hidup serta kerja manusia secara fundamental. Berbeda dengan revolusi industry sebelum nya, era industry 4.0 memiliki cangkupan skala, ruang lingkup dan kompleksitas yang lebih luas. Kemajuan perkembangan industry yang pesat ini memadukan antara dunia fisik, digital maupun biologis sehingga mempengaruhi aspek ilmu, ekonomi, industry, Pendidikan dan pemerintahan.

Dan bagaimana cara kita sebagai generasi milenial agar mampu menghadapi kemajuan industri yang sangat pesat ini?

Jawabannya adalah dengan melakukan literasi.

Literasi sendiri adalah kemampuan/keterampilan membaca, menulis dan memecahkan masalah yang harus dimiliki semua individu dalam kehidupan sehari-hari. Namun seiring perkembangan era industri, munculah literasi baru yang memiliki 3 point penting yaitu literasi data, literasi teknologi dan literasi manusia.

Pada dasar nya, tidak ada perbedaan antara literasi lama dan literasi baru. Namun literasi baru sangat di perlukan oleh generasi milenial mengingat kemajuan  teknologi yang tak terbendung pada saat ini. Budaya literasi ini juga sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia yang akan berhadapan dengan era indrusti 4.0. Semakin bagus nya budaya literasi sebuah negara, maka semakin bagus kualitas sumber daya manusia di negara tersebut, begitu pula sebaliknya.

Urgensi budaya literasi sendiri sangat penting untuk kalangan mahasiswa, mengingat mahasiswa adalah ujung tombak SDM negara untuk beberapa tahun kedepan. Mahasiswa harus di wajibkan mengetahui betapa pentingnya literasi untuk masa depan mereka, karna kedepan nya tekonlogi dan industry akan semakin maju, jika mereka lalai sehinngga terlambat mengikuti laju perkembangan zaman, maka akan berdampak pada diri mereka sendiri dan juga makin berkurangnya SDM yang mumpuni di negara kita.

Mahasiswa sendiri di tuntut untuk memahami dan menguasai 3 point dari literasi baru, karna 3 point tadi adalah hal dasar yang harus di miliki jika tidak ingin terlambat untuk mengikuti arus teknologi dan industry. Sedikit penjelasan mengenai 3 point literasi baru tadi.

Yang pertama adalah literasi teknologi, literasi teknologi adalah kemampuan memahami dan meguasai cara kerja sebuah teknologi. karna yang seperti kita tau di era 4.0 hampir semua kegiatan kehidupan kita pasti berhubungan dengan sebuah teknologi, maka dari itu literasi teknologi wajib di ketahui dan di kuasai oleh generasi milenial khususnya para mahasiswa untuk mencegah kegaptekan dan ketertinggalan terhadapan kemajuan teknologi yang semakin pesat.

Yang kedua adalah literasi data, literasi data adalah  kemampuan membaca, mengolah, dan menganilisi sebuah data di dunia digital. Tidak sama seperti era industri dulu, era industri 4.0 ini semuanya serba digital, termasuk dalam mengolah dan menyimpan data. Oleh karna itu para generasi milenial di tuntut menguasai karna akan mempermudah pekerjaan mereka kedepannya.

Yang terakhir adalah literasi manusia, literasi manusia adalah kemampuan bersosialisasi terhadap lingkungan dimanapun kita berada. literasi ini mencakup dalam aspek adab dan beretika serta perilaku dan komunikasi antara makhluk sosial. Literasi manusia ini sangat penting bagi para generasi milenial karna di era industri 4.0 ini kita bakal bertemu dan bekerja sama dengan sesama makhluk social.

Berdasarkan point-point di atas, kita dapat menyimpulkan pentingnya urgensi literasi di era industri 4.0 untuk para generasi milenial khusus nya para mahasiswa. Karna di tangan merekalah masa depan negara kita berada, semakin tingginya tingkat kesadaran akan penting literasi maka semakin baik negara kita kedepannya. Oleh karna itu kita harus senantiasa meningkatkan kesadaran dan mengajak para generasi milenial lainnya agar tau betapa pentingnya urgensi literasi ini.

Oleh Salman Izzudin (Mahasiswa STEI SEBI)

Zakat sebagai Sistem Keberlanjutan dalam Ekonomi…

Zakat, sebagai salah satu pilar Islam, memiliki potensi besar dalam menciptakan sistem ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Secara historis, zakat bertujuan untuk mendistribusikan kekayaan...
Aurelia
1 min read

Akuntansi Syariah: Prinsip, Penerapan, dan Tantangannya

Oleh Razanah Taufik (Mahasiswi STEISEBI) Akuntansi syariah adalah sistem akuntansi yang dirancang berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. Prinsip ini meliputi pelarangan riba (bunga), gharar (ketidakpastian),...
Endah Nawal
2 min read

Pilihan antara Karier dan Keluarga: Perspektif…

Bagi banyak Muslimah, memilih antara karier dan keluarga bisa menjadi keputusan yang rumit dan penuh pertimbangan. Di satu sisi, ada keinginan untuk mencapai kesuksesan...
Aulia
1 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Seedbacklink